Perbedaan TOEFL dan IELTS yang Wajib Kamu Tahu!
Ujian kemampuan bahasa Inggris ada beragam dan dua yang paling sering kita kenal adalah TOEFL dan IELTS. Keduanya banyak dijadikan universitas-universitas di seluruh dunia sebagai syarat pendaftaran bagi pelajar yang ingin berkuliah di sana.
TOEFL dan IELTS ini serupa tapi tak sama. Kedua uji kemampuan bahasa Inggris ini sama-sama menerbitkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan untuk keperluan pendidikan serta karir kamu di luar negeri. Kuliah di luar negeri misalnya, mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris adalah untuk memastikan kamu bisa mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik.
Kalau sama kenapa harus ada dua? Tenang sob, artikel ini akan membahas lebih rinci tentang perbedaan TOEFL dan IELTS
Lanjut baca perbedaan TOEFL dan IELTS yang wajib kamu tahu!
1. Institusi yang menerbitkan sertifikat
Kedua sertifikasi bahasa Inggris ini di inisiasi oleh dua perusahaan berbeda. TOEFL pertama kali dicetuskan di Amerika oleh ETS (Educational Testing Service) pada tahun 1964. Semenjak saat itu TOEFL menjadi pilihan universitas di Amerika Utara sebagai syarat admisi mahasiswa asing.
IELTS di inisiasi oleh gabungan tiga negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, yaitu, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. IELTS diatur oleh British Council, IELTS Australia and Cambridge Assessment English
2. Kegunaan sertifikat.
Walaupun pada pembukaan artikel ini TOEFL dan IELTS sama-sama bisa kamu gunakan untuk admisi kuliah ke luar negeri, tapi setiap universitas memiliki kualifikasi yang berbeda-beda sob.
Sertifikat TOEFL biasanya menjadi syarat admisi di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada sedangkan IELTS untuk mendaftar ke universitas di Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Skor yang dibutuhkan juga berbeda tiap-tiap tes. Jadi pastikan kamu tahu ke negara mana ingin melanjutkan studi dan sertifikat kemampuan apa yang mereka jadikan sebagai syarat, serta berapa skor minimum yang mereka inginkan.
3. Bahasa Inggris yang jadi acuan
Seperti halnya bahasa Indonesia, aksen bicara orang medan dan orang jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia terdengar berbeda. Begitu pula dengan bahasa Inggris. Aksen Amerika dan Inggris sangat jauh berbeda, bahkan ada kata-kata yang hanya terdapat di Inggris tapi tidak terdapat dalam bahasa Inggris Amerika.
Hal ini juga yang mendasari kenapa terdapat 2 jenis ujian kemampuan bahasa Inggris. TOEFL menggunakan American English, sedangkan IELTS menggunakan British English.
Hal ini juga lah menyebabkan universitas di negara-negara tersebut menggunakan syarat yang berbeda untuk pendaftaran kuliah di universitas tersebut.
Baca juga : universitas terbaik di australia
4. Format dan jenis ujian.
Seperti yang sudah di jelaskan pada artikel sebelumnya. Tes TOEFL mempunyai tiga format tes di tambah satu tes yang tidak resmi dari ETS. Satu tes yang tidak resmi ini bernama ITP. ITP hanya merupakan tes prediksi sebelum mengikuti ujian TOEFL sesungguhnya, tapi tidak jarang ada universitas khususnya di Asia yang menerima pendaftaran pelajar asing menggunakan sertifikat ITP.
Sedangkan jenis ujian IELTS di bagi menjadi dua yaitu modul akademik dan modul pelatihan umum. Terlihat jelas fungsi dari masing-masing tes. Jika kamu ingin sertifikat yang bisa kamu gunakan untuk melanjutkan studi di luar negeri, maka kamu harus mengikuti tes modul akademik. Tes pelatihan umum bisa kamu gunakan untuk kegiatan magang di luar negeri.
5. Biaya dan tempat ujian.
Biaya dan tempat melaksanakan ujian TOEFL dan IELTS juga berbeda. Kembali lagi kebutuhan ujian kemampuan bahasa Inggris ini harus kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Untuk mengikuti tes TOEFL, kamu butuh menyiapkan dana sebesar USD 175 atau setara IDR 2,5 juta. Sedangkan untuk mengikuti tes IELTS kamu harus merogoh kocek USD 195 atau sekitar 2,8 juta.
Tempat mengadakan tes nya juga berbeda. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, karena di terbitkan oleh institusi yang berbeda maka tempat penyelenggaraan ujiannya pun berbeda. TOEFL dilaksanakan di ETS atau tempat lain yang disetujui ETS dan IELTS dilaksanakan di IDP atau British Council di Indonesia.
6. Speaking section
Sama-sama memiliki ujian speaking di kedua tes, tapi cara melaksanakannya berbeda. IELTS menganggap bahwa cara ujian berbicara yang mereka lakukan lebih adil kepada peserta tes di banding tes TOEFL.
Pada TOEFL kamu akan berbicara via software, software akan membacakan soal dan perintah, dan suaramu akan langsung direkam oleh software tersebut. Sangat berbeda dengan IELTS. Ujian speaking IELTS kamu akan diberikan ruangan khusus tersendiri dan kamu akan langsung berbicara dengan seorang penguji sehingga kamu bisa lebih bebas berbicara dan penguji bisa langsung melihat kemampuan berbahasa Inggris yang kamu punya.
7. Writing section
Perbedaan writing section dari kedua ujian ini hanya memiliki stu perbedaan. Kamu sama-sama akan di minta membuat paragraf berdasarkan pertanyaan yang pada lembar soal. Perbedaannya terletak pada jumlah kata minimal yang harus kamu capai. TOEFL meminta kamu untuk menulis 300-350 kata.
Pada IELTS, setelah kamu menulis jawaban kamu minimal 200-250 kata, kamu juga akan menemukan soal untuk menyimpulkan pendapat kamu dari sebuah grafik.
Baca juga: tips cepat belajar bahasa Inggris
8. Reading section dan listening section
Perbedaan paling mendasar dari kedua seksi pertanyaan ini adalah tipikal soal. Pada TOEFL kamu akan membaca 3-5 paragraf yang masing-masing memiliki pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Listening section pada TOEFL kamu akan diberikan waktu 40-60 menit untuk menjawab pertanyaan.
Pada IELTS kamu akan membaca 3 paragraf dan tipe pertanyaannya campuran. Listening section nya juga berbeda, kamu akan mendengar dialog atau sebuah paragraf kemudian kamu diminta untuk menjawab pertanyaan atau menyimpulkan paragraf yang telah kamu dengar. Kamu memiliki waktu 30 menit untuk mendengarkan soal dan 10 menit untuk memindahkan jawaban kamu ke lembar jawaban.
9. Tingkat kesulitan tes
Terakhir adalah tingkat kesulitan tes IELTS dan TOEFL, karena menggunakan bahasa Inggris yang berbeda, IELTS menggunakan British English sedangkan TOEFL menggunakan American English jadi tentu saja tingkat kesulitan tes akan berbeda.
Sebaiknya persiapkan diri sebaik mungkin. Belajar sesuai dengan ujian yang akan kamu lakukan. Jika kamu ingin mengikuti tes TOEFL maka kamu harus belajar lebih tentang bahasa Inggris Amerika, begitupun sebaliknya jika ingin mengikuti tes IELTS kamu harus mendalami British English.
Bagaimana sob? Sangat berbeda kan antara TOEFL dan IELTS. Kamu sudah yakin mau pilih tes apa? Selalu sesuaikan dengan kebutuhan kamu sob! Jika kamu ingin melanjutkan kuliah ke Inggris maka kamu harus mengambil IELTS, tapi kalau kamu mau melanjutkan studi ke negeri paman Sam kamu harus mengambil ujian TOEFL.
Sekian sob!

Fitri Ramadhani
Desember 3, 2021 at 10:34 am
🙂