Connect with us

Ragam Topik Speaking IELTS Test

Ragam Topik Speaking IELTS Test

English

Ragam Topik Speaking IELTS Test

Salah satu momok bagi orang-orang yang akan mengikuti test IELTS adalah speaking IELTS. Speaking test ditakuti karena setiap peserta akan berhadapan langsung dengan penguji. Kurangnya persiapan menjadi bumerang sehingga banyak peserta yang gagal menuntaskan ujian ini. Agar bisa mengurangi efek ini kamu sebaiknya mempersiapkan diri sebelum mengikuti speaking test. Berikut adalah ragam topik yang akan tersaji pada sesi speaking test IELTS.

Topik serta pertanyaan yang sering muncul dalam speaking IELTS test

Ini adalah sedikit gambaran bagi kamu yang ingin mengikuti tes IELTS, khususnya sesi speaking test.

1. Format speaking IELTS test

Speaking test pada IELTS adalah ujian terakhir dalam serangkaian sesi speaking IELTS, dan biasanya memiliki hari terpisah dari 3 sesi lainnya. Durasi speaking test pada speaking IELTS berbeda-beda tiap peserta tes, dengan rentang waktu 11-14 menit. Berikut adalah format rinci dari speaking test IELTS.

  • Berupa wawancara langsung bersama seorang penguji
  • Setiap percakapan akan direkam sebagai bentuk penilaian
  • Terdapat 3 bagian dalam speaking test IELTS. Bagian 1 tentang pertanyaan umum, bagian 2 tentang sebuah topic, dan part 3 melanjutkan topic part 2 dengan sedikit tambahan.

2. Deskripsi speaking IELTS test

Setiap bagian dalam speaking test bertujuan untuk menarik cara berinteraksi serta menilai kemampuan berbahasa Inggris. Secara lebih rinci berikut adalah deskripsi tiap bagian dari speaking IELTS test.

  • Bagian 1: Pengenalan dan wawancara

Pada tahap ini, setiap peserta ujian akan memperkenalkan diri, kemudian penguji akan memberikan pertanyaan umum kepada peserta ujian. Pertanyaan tersebut dapat tentang keluarga, teman, pekerjaan, ataupun pendidikan. Demi menjaga konsistensi, pada tes bagian 1 ini penguji akan menggunakan script.  Durasi pada bagian 1 adalah 4-5 menit.

Fokus pada bagian satu adalah bagaimana kamu bisa memperkenalkan diri dengan baik dan bagaimana kamu bisa mengutarakan pendapat kamu untuk memberikan informasi sehari-hari atau situasi yang sangat umum.

  • Bagian 2.: Long run

Bagian kedua dari speaking IELTS test adalah long run. Pada bagian ini, setiap peserta ujian akan diberikan waktu 3-4 menit termasuk persiapan. Penguji akan memberikan peserta sebuah kartu yang berisi topik yang harus mereka bicarakan.Penguji juga mengizinkan peserta ujian untuk mencatat hal penting selama satu menit sekaligus untuk persiapan sebelum berbicara. Kemudian para peserta mempunyai waktu berbicara tentang topik tersebut selama 1-2 menit tanpa jeda. Setelah itu penguji sekali lagi akan menyampaikan satu atau dua pertanyaan perihal topik selama 1 menit.

Fokus pada bagian dua adalah bagaimana bisa berbicara selama waktu yang mereka tentukan dengan sebuah topik tanpa kehilangan kata-kata. Menggunakan bahasa yang layak dan baik untuk menyampaikan gagasan. Juga sekaligus mengaitkannya dengan pengalaman pribadi yang pernah peserta alami.

  • Bagian 3: Diskusi

Bagian terakhir dari speaking test IELTS adalah diskusi. Penguji akan mengajak kamu untuk diskusi melanjutkan bahasan topik pada tahap 2. Dengan lebih umum, abstrak, dan lebih dalam.

Fokus pada bagian terakhir ini adalah menguji seberapa mampu kamu dalam mengekspresikan diri kamu, mengolah kata-kata untuk mempertahankan argumen, berdiskusi dan saling menyampaikan pendapat dengan penguji.

3. Topik yang sering dibahas dalam speaking IELTS test.

Seperti yang telah kamu baca di nomor dua kebanyakan topik speaking IELTS akan sering berupa hal berikut.

  • Perkenalan dan pengalaman

Selain perkenalan secara umum, penguji biasanya juga akan menanyakan masa kecil serta pengalaman kamu. Mereka juga bisa bertanya tentang bagaimana kampung halaman kamu, kota seperti apa, apa yang menarik dari kota itu, apa pekerjaan orang orang di kampung halaman kamu, atau mereka juga akan menanyakan opini kamu seperti apakah kamu menyukai tempat tersebut.

Mereka juga bisa bertanya pengalaman kamu, misalnya kamu memiliki bekas luka, mereka akan bertanya apa yang terjadi ketika kamu kecil dan apa dampaknya terhadap diri kamu yang sekarang. Kira-kira seperti itu.

  • Mengenai sesuatu yang sedang terjadi atau penting bagi kamu

Biasanya penguji akan menanyakan tentang hal yang baru-baru ini terjadi di lingkungan kamu. Penguji sekaligus akan menanyakan pendapat kamu tentang hal tersebut. 

Penguji juga bisa menanyakan tentang sesuatu yang paling bernilai untuk mu. Pada pertanyaan ini kamu bisa menjawab seperti, darimana kamu mendapatkan benda itu, berapa lama kamu memilikinya, apa kegunaan benda itu, serta kenapa benda itu penting bagimu.

  • Suatu tempat atau orang

Topik lainnya yang bisa keluar adalah bagaimana pendapatmu tentang suatu tempat, orang, atau kejadian. Misalnya perubahan orang-orang dari menggunakan kendaraan pribadi sekarang menggunakan kendaraan umum, kamu setuju atau tidak setuju boleh menyampaikan pendapat kamu menurut pemahaman kamu.

Topik juga bisa seputar perubahan sebuah tempat, misalnya kawasan hutan yang cenderung berubah menjadi lahan tinggal yang menyebabkan dunia kekurangan hutan hijau. Berikan pendapatmu atau pernah terjadi pada kamu atau lingkunganmu juga bisa kamu utarakan

4. Penilaian speaking ILETS test 

Terdapat 4 indikator yang akan menjadi penilain bagi penguji dalam speaking IELTS test yaitu,

  • Fluency and Coherence, artinya bagaimana kelancaran kamu dalam berbicara serta kesinambungan antar kata-kata yang kamu ucapkan. Apakah kamu bisa membentuk kata-kata yang mudah penguji mengerti, apakah perkataanmu runut, dan apakah telah sesuai dengan topik.
  • Lexical Resource akan menilai diksi dan variasi bahasa, apakah sesuai dan layak untuk dipergunakan dalam percakapan atau tidak. Bisa menyampaikan kata-kata berdasarkan kosakata tanpa keraguan juga merupakan penilaian. Semakin dalam kosakata yang kamu ketahui tentu semakin mudah juga kamu untuk menemukan padanan sebuah kata.
  • Grammatical Range and Accuracy, adalah penilaian terhadap tata bahasa atau grammar dalam apa yang kamu ucapkan. Apakah telah sesuai dengan kaidah bahasa Inggris, atau masih memiliki kecacatan, atau apakah sudah sesuai kaidah sebab akibat atau masih belum.
  • Pronunciation, dalam artian pengucapan kamu apakah sudah sesuai dengan cara pengucapan yang benar atau sudah hampir bisa, atau sama sekali kamu salah mengucapkan kata-kata tersebut.

5. Tips dalam mengikuti speaking IELTS test

Persiapan yang mumpuni akan sangat kamu butuhkan untuk bisa meraih band setinggi mungkin. Kamu tentu sudah tahu kalau penilaian speaking IELTS menggunakan variabel angka 1-9 yang menilai kemampuan berbahasa Inggris kamu sesuai skala tersebut. Fokus kepada speaking ILETS ada beberapa cara efektif speaking test IELTS yang bisa kamu ikuti, seperti contohnya rajin mempelajari vocabulary serta latihan menerapkan vocabulary dalam sebuah kalimat. Kosakata sangat penting dalam speaking test karena itu kamu wajib bin harus memperkaya kosakata kamu.

Selanjutnya kamu juga bisa rajin menulis sehingga kamu terbiasa menyambung-nyambungkan kalimat dan membuat sebuah paragraf sehingga nantinya ketika speaking test kamu tidak bingung bagaimana mengkonjungsikan sebuah kalimat. Mendengarkan musik atau film juga dapat membantu kamu dalam speaking test. Kamu bisa menonton film atau mendengarkan musik sambil menirukan pronunciation dari apa yang kamu lihat dan dengar. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur text-to-speech di Internet untuk mengetahui secara pasti bagaimana pengucapan sebuah kata.

 

Sekian dulu sob info tentang speaking IELTS kali ini, jangan lupa cek juga artikel ini untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara mempelajari bahasa Inggris dengan cepat. Setelah berhasil mendapatkan hasil IELTS yang memuaskan kamu juga bisa menggunakannya untuk mendaftar kuliah ke luar negeri lo sob! Masih bingung mau kuliah di mana? Bisa juga konsultasi GRATIS bersama Omega Education yang memberikan solusi untuk masalah studi luar negeri kamu!here.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in English

To Top