Salah satu syarat untuk bisa pergi ke luar negeri adalah memiliki visa dari negara tujuan. Visa adalah bukti kelayakan kamu untuk mengunjungi sebuah negara sesuai dengan keperluan dan ketentuan negara tersebut. Maksudnya jika kita ingin berwisata kita harus memiliki visa kunjungan, begitu juga untuk kuliah ke luar negeri. Kuliah di luar negeri mewajibkan kamu untuk mempunyai visa pelajar.
Visa diterbitkan oleh masing-masing negara, karena itu peraturan, ketentuan, dan cara mendapatkannya berbeda-beda tergantung negaranya. Biasanya hal-hal seperti lama kuliah dan jenis program akan mempengaruhi kelayakan kamu untuk mendapatkan visa pelajar
Berikut adalah cara mendapatkan visa pelajar untuk kuliah ke luar negeri
Tata cara yang biasanya kamu ikuti untuk bisa mendapatkan visa pelajar adalah sebagai berikut.
-
Ajukan permohonan untuk pengajuan visa pelajar
Sebelumnya kamu harus mengajukan permohonan pengajuan visa pelajar. Dahulu kamu harus mengirim surat atau fax untuk pengajuannya, tapi sekarang, karena kemajuan teknologi kamu sudah bisa mendaftarkan pengajuan visa secara online.
Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan yang berbeda-beda tentang penerbitan visa pelajar. Karena itu kamu harus mengecek di website negara tujuan kamu tentang tata cara mendapatkan visa, syarat dokumen, hingga blanko wawancara.
Biasanya di website tersebut juga bisa langsung mendaftarkan pengajuan kamu serta menentukan jadwal wawancara.
-
Pastikan paspor kamu masih berlaku dan belum penuh.
Salah satu syarat untuk pengajuan penerbitan visa pelajar adalah memiliki paspor. Pastikan kalau paspor yang kamu memiliki masih memiliki satu atau dua lembar halaman kosong. Setiap negara mempunyai peraturan yang berbeda, biasanya mereka hanya membutuhkan satu halaman tapi tidak jarang ada negara yang meminta dua halaman.
Jika seandainya paspor yang kamu miliki sudah habis masa berlakunya atau penuh, kamu diharuskan untuk mengganti paspor kamu. Memperbarui paspor bisa kamu lakukan di kantor imigrasi. Ingat sebelumnya untuk mendapatkan nomor antrian di aplikasi resmi paspor online yang tersedia untuk IOS dan Android
-
Ketahui biaya penerbitan visa pelajar
Biaya penerbitan visa berbeda masing-masing negara, untuk itu ada baiknya kamu mengetahui berapa biayanya. Ini bisa membantu kamu agar tidak tergesa-gesa dan panik ketika mengajukan permohonan visa
Sebagai contoh Australia, pada tahun 2021 ini Australia mengharuskan kepada setiap pemohon untuk membayar 600 AUD untuk bisa mendapatkan visa pelajar atau setara 7,4 juta rupiah.,
-
Lengkapi dokumen yang dibutuhkan
Ketika kamu mendaftarkan pengajuan visa pelajar, kamu akan diminta untuk melengkapi beberapa dokumen. Karena peraturan setiap negara berbeda-beda, tapi secara umum kamu harus mempersiapkan hal berikut;
-
- Paspor dan KTP yang berlaku
- Formulir pendaftaran
- Pas foto
- Surat terdaftar di program studi atau universitas
- Bukti kesanggupan finansial.
- Kwitansi pembayaran visa
- Surat dan bukti keuangan lainnya
Setelah melengkapi semua dokumen dan syarat, daftarkan pengajuan visa pelajar kamu. Selagi menunggu proses verifikasi kamu bisa mempersiapkan diri kamu untuk menghadapi sesi wawancara.
Baca juga: 5 universitas terbnaik di Australia
-
Perhatikan sertifikat bahasa yang kamu miliki
Beberapa negara seperti Inggris, Australia, Amerika Serikat dan Singapura biasanya mensyaratkan sertifikat bahasa Inggris. Tiap-tiap negara tersebut memiliki syarat yang berbeda untuk mengajukan visa pelajar, misalnya Inggris mengharuskan para pengaju visa belajar untuk memiliki sertifikat secure English language test (SELT)
Selain itu pastikan kalau sertifikat bahasa Inggris kamu masih berlaku. Sertifikat TOEFL misalnya, sertifikat TOEFL hanya berlaku selama dua tahun. Ingat juga setiap test memiliki kualifikasi yang berbeda-beda, pastikan sertifikat yang kamu miliki memenuhi syarat pengajuan visa berdasarkan ketentuan negara masing-masing.
-
Verifikasi berkas dan wawancara
Proses verifikasi berkas biasanya dilakukan di kedutaan besar negara tujuan. Siapkan setiap berkas yang diperlukan beserta kopiannya untuk berjaga-jaga. Datanglah lebih awal karena biasanya antrian pengurusan visa akan panjang. Biasanya loket pendaftaran visa akan buka mulai jam 9 pagi.
Wawancara tidak menjadi syarat oleh semua negara, tapi ada beberapa negara yang menjadikan wawancara sebagai salah satu syaratnya. Persiapkan wawancara kamu sedini mungkin, biasanya wawancara tersebut akan berkutat tentang tujuan kamu memilih negara tersebut, alasan memilih program studi dan universitas, dan kesanggupan biaya hidup selama di negara tujuan. Jangan gugup menjawab setiap pertanyaan di sesi wawancara kamu.
Jika setiap proses berjalan lancar selanjutnya kamu bisa menunggu visa pelajar kamu terbit. Proses ini bisa berjalan berhari-hari atau berminggu-minggu tergantung negara tujuan. Biasanya kamu akan diberitahu via email atau telepon setelah visa kamu terbit.
Pengambilan visa harus dilakukan sendiri atau kamu juga bisa diwakilkan oleh orang lain dengan melampirkan surat kuasa. Ketika zaman pandemi sekarang mungkin akan ada syarat tambahan, pastikan kamu memenuhi syarat tambahannya untuk bisa mengambil visa belajar kamu.
Nah, setelah memperoleh visa kamu sudah boleh fokus dengan studi kamu di luar negeri. Pastikan ikuti semua proses sesuai prosedur agar proses penerbitan kamu lancar dan tidak memiliki kendala. Ingat juga untuk untuk mematuhi peraturan dari negara tujuan kamu. Setiap negara memiliki budaya dan hukum yang berbeda-beda, mengetahui lebih banyak tentang negara tujuan kamu untuk kuliah dapat membantu adaptasi kamu dengan negara tersebut lebih baik.
Bagi kamu yang sedang mencari informasi mengenai kuliah keluar negeri, kamu bisa konsultasi langsung bersama Omega Education mengenai jurusan kuliah, biaya kuliah dan juga akomodasi untuk kamu melanjutkan kuliah diluar negeri, gratis tanpa dipungut biaya.
Sekian sob, cara mendapatkan visa untuk kuliah ke luar negeri. Kalau masih ragu atau memiliki pertanyaan boleh bertanya di kolom komentar ya!