English
Contoh Soal Writing Test Pada IELTS
IELTS adalah salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang sertifikatnya bisa kamu gunakan untuk kuliah ke luar negeri. Tes IELTS terdiri dari 4 sesi yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Salah satunya writing test pada IELTS akan sedikit berbeda dari tes sejenis lainnya. berikut contoh soal writing IELTS untuk latihan kamu sebelum mengikuti ujian sebenarnya.
Contoh soal writing test dalam IELTS
Beberapa hal yang juga harus kamu tahu soal writing test IELTS adalah sebagai berikut.
1. Format writing test IELTS
Terdapat beberapa format writing test dalam tes IELTS. Sebelumnya sesi writing test berdurasi 60 menit dengan topik yang umum dan sesuai mengambil program sarjana atau pascasarjana untuk kebutuhan profesional atau admisi universitas. Terdapat dua tahap atau tugas dalam tes writing test IELTS yaitu,
- Task 1: Kamu akan menemukan soal berbentuk bagan, grafik, tabel, atau diagram. Kamu akan diminta untuk menyimpulkan atau menjelaskan informasi ke dalam kata-katamu sendiri. Soal dari tes ini bisa berupa penjelasan terhadap data, mendeskripsikan tahapan proses, atau merincikan sebuah objek atau event.
- Task 2: Kamu akan diminta untuk menulis sebuah paragraf tentang topik yang telah ditentukan. Kamu bisa menulis pandangan kamu, opini, argumen, atau masalah yang sesuai dengan topik yang telah ditentukan
Perlu kamu ketahui juga bahwa bahasa yang akan kamu gunakan dalam tes writing test IELTS adalah bahasa formal.
2. Deskripsi writing test IELTS
Penjelasan per masing masing tugas berbeda, dengan ketentuan sebagai berikut.
- Pada task 1 Kamu akan menemukan sebuah visual entah itu berupa bagan, grafik, tabel, atau diagram. Kamu akan mendapatkan waktu 20 menit untuk mendeskripsikan sesuai pertanyaan per soal minimal 150 kata. Sedangkan pada task 2 kamu akan mendapatkan 40 menit dengan minimal 450 kata.
- Jawaban harus detail dan menggunakan kata-kata sendiri. Tidak boleh menggunakan daftar berbutir atau bernomor. Kamu boleh membuat catatan dengan “catatan”, catatan tersebut tidak boleh kamu bawa keluar ruangan, bahkan ketika ujian selesai.
Baca juga : Scoring TOEFL Untuk Kuliah ke Luar Negeri
3. Contoh soal writing test IELTS
Terdapat 2 soal yang akan kamu selesaikan dalam waktu 60 menit, task 1 20 menit, dan task 2 dengan total waktu 40 menit. Berikut adalah contoh soalnya.
-
Task 1
Pada task satu kamu akan menjelaskan fakta, info penting, atau kesimpulan dari sebuah grafis visual berupa bagan, grafik, tabel, atau diagram serta harus kamu tulis menggunakan bahasa akademis atau formal.
Kamu akan menulis minimal 150 kata, jika kamu menulis kurang dari 150 kata maka jawaban kamu akan hangus dan tidak mendapatkan penalti. Penalti juga bisa kamu dapat jika kamu ketahuan plagiat jawaban dari sumber lain.
Contohnya, kamu akan melihat grafik tentang jumlah penonton televisi dan pendengar radio di Inggris pada bulan Desember tahun 1992 berdasarkan jam. Pada soal semacam ini biasanya soal akan seputar kesimpulan yang kamu dapat dari perubahan total audiens tiap jam nya, kamu mungkin juga akan menulis pendapat kamu tentang perbandingan penonton TV dan pendengar radio berdasarkan jam tersebut.
-
Task 2
Kamu akan diminta untuk menulis sudut pandangan, opini, argumen, atau masalah kamu terhadap satu topik dengan gaya tulisan akademis, semi formal, atau netral.
Minimal kamu harus bisa menulis 250 kata atau kamu akan mendapatkan penalti, atau jika jawaban yang kamu tulis tidak relevan dengan topik, seperti task 1, kamu juga akan mendapatkan penalti jika kamu ketahuan plagiat. Bobot nilai task 2 dua kali lebih besar daripada task 1, karena itu gagal pada task 2 akan mempersulit kamu untuk mendapatkan grade yang bagus dalam IELTS.
Contoh soal task 2 kamu akan menemukan sebuah pernyataan, misalnya “anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu akan memiliki persiapan lebih matang untuk menghadapi dunia daripada anak-anak yang berasal dari keluarga kaya. Selanjutnya soal akan memintamu untuk memberikan opini serta analisis terhadap pernyataan tersebut. Bisa juga soal akan meminta kamu memberikan contoh situasi berdasarkan pengalaman kamu sendiri.
Baca juga : Skor TOEFL PBT, CBT, dan iBT
4. Penilaian
Terdapat beberapa indikator untuk menentukan skor yang pantas untuk writing kamu. Berikut adalah penjelasannya.
- Task Achievement, yaitu memberikan jawaban yang sesuai dan relevan atau berhasil mengembangkan topik pada pernyataan atau soal.
- Coherence and Cohesion, art inya jawaban yang kamu berikan sesuai struktur dan kaidah bahasanya. Serta jawaban yang kamu berikan runut, berkesinambungan, dan mudah dimengerti.
- Lexical Resource akan menilai diksi dan variasi bahasa, semakin tinggi kosakata yang kamu ketahui tentu semakin mudah juga kamu untuk menemukan padanan sebuah kata.
- Grammatical Range and Accuracy, adalah penilaian terhadap tata bahasa atau grammar dalam tulisan kamu. Apakah telah sesuai dengan kaidah bahasa Inggris, atau masih memiliki kecacatan.
5. Tips lancar tes writing test IELTS
Supaya kamu lancar dalam mengerjakan tes writing test IELTS, pertama kamu harus memahami soal dengan rinci dan seksama, salah pemahaman terhadap soal bisa membuat jawaban kamu melenceng atau tidak relevan dengan jawaban yang soal minta. Jika perlu kamu bisa mencatat poin penting dari soal tersebut supaya menjaga kamu tetap on track.
Setiap task memiliki pendekatan tersendiri, pada task 1 kamu harus fokus pada grafis visual dan pertanyaannya, sebisa mungkin jawaban kamu harus sesuai dengan data yang tersedia. Sedangkan pada task 2 kamu harus fokus pada topik dan opini yang soal minta.
Selanjutnya kamu harus memperhatikan keruntutan dan kesinambungan masing-masing kalimat sehingga membentuk sebuah paragraf utuh dan mudah dipahami. Pada task 2 kamu akan memberikan opini terhadap pernyataan, kamu boleh sependapat atau kontra terhadap pernyataan tersebut asal kamu bisa memberikan alasan yang jelas dan relevan kalau bisa kamu juga bisa memasukkan pengalaman kamu yg relevan dengan topic untuk menambah kekuatan tanggapan kamu,
Setelah melihat gambaran, situasi, serta contoh soal kamu tentu bisa menilai sendiri di bagian mana kamu perlu tingkatkan. Misalnya kamu masih lemah soal grammar maka kamu bisa banyak berlatih grammar, atau kosakata kamu masih minim sehingga belum bisa membuat sebuah kalimat utuh maka kamu harus rajin memperdalam kosakata kamu.
Demikian contoh soal writing test IELTS. Langsung aja sob ikutin tes IELTS kalau kamu sudah ready dengan persiapan yang matang. Kamu juga bisa mengikuti tips ini jika masih dalam tahap persiapan IELTS. Ayo raih skor yang tinggi agar bisa kamu gunakan untuk mendaftar kuliah ke luar negeri! Kamu juga bisa konsultasi GRATIS bersama Omega Education untuk semua permasalahan studi luar negeri kamu.