English
Apa Itu Passing Grade dan Penjelasan Lengkapnya
Memasuki semester terakhir anak-anak kelas 12 baik SMA/SMK/MA sudah mulai lumayan pusing mau pilih universitas atau jurusan apa ketika kuliah nantinya. Selain memilah-milah jurusan dan universitas, para siswa kelas 12 juga akan sibuk dengan hal lain. Khususnya di Indonesia, para siswa/i akan berhadapan dengan SNMPTN dan UTBK-SBMPTN. Pada kedua jenis ujian ini ada yang namanya passing grade Nah, tentu kamu sudah tau dong dengan ini.
Passing grade dan penjelasannya
Mungkin sudah ada yang pernah dengar apa itu passing grade. Berikut adalah penjelasannya
-
Pengertian
Passing grade adalah persentase nilai minimum yang digunakan sebagai referensi untuk lolos ke sebuah jurusan atau program studi suatu universitas. Jadi pada dasarnya, kamu harus memiliki nilai melebihi passing grade agar kamu mempunyai kesempatan untuk lolos di universitas tersebut.
Semakin tinggi persentase sebuah jurusan maka semakin kompetitif dan semakin tinggi nilai minimal yang harus kamu capai.
-
Tidak resmi dari universitas
Passing grade tidak resmi dari universitas. Universitas-universitas seperti UI misalnya hanya memperlihatkan persentase penerimaan, persentase ini akan membandingkan total orang yang mendaftar dan total orang yang lolos. Passing grade sendiri hanyalah referensi yang dapat kamu gunakan sebagai pembanding atau prediksi untuk melihat seberapa besar peluang kamu untuk lolos ke jurusan yang kamu inginkan
Baca juga : Tips Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
-
Selalu berubah setiap tahun
Kuota penerimaan tiap-tiap universitas selalu berubah setiap tahunnya, karena itu juga persentase tersebut selalu mengalami perubahan setiap tahun. Persentase tersebut yang kamu temukan di internet atau tempat bimbel biasanya adalah total kuota tahun ini dibandingkan dengan yang lolos tahun sebelumnya, serta berapa nilai minimum yang mereka dapatkan untuk berhasil lolos pada tahun tersebut.
-
Passing grade rendah bukan patokan kualitas jurusan atau universitas
Jangan menilai passing grade sebagai pedoman kualitas jurusan atau universitas. Passing grade rendah bukan berarti jurusan atau universitas tersebut memiliki kualitas yang jelek. Ingat lagi persentase ini hanyalah referensi nilai minimum yang kamu perlukan untuk lolos ke perguruan tinggi. Mengetahui kualitas jurusan atau universitas bisa kamu lihat akreditasi universitas atau jurusan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), kualitas tenaga pendidik dan total mahasiswa, serta alumni dari jurusan tersebut.
Cara penghitungan passing grade secara mandiri
Sebenarnya passing grade dapat kamu hitung sendiri. Setelah itu kamu bisa membandingkannya dengan persentase kamu sendiri. Metodenya mengikuti sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia yang dikelola LTMPT. LTMPT sebagai lembaga resmi dari pemerintah yang mengurusi penerimaan mahasiswa baru secara nasional memiliki dua produk ujian, yaitu SNMPTN dan UTBK-SBMPTN. Berikut adalah penjelasannya.
Baca juga : Apa itu TOEFL? Beberapa Hal Penting Yang Mesti Kamu Ketahui
-
Passing grade SNMPTN
SNMPTN adalah jenis penerimaan mahasiswa yang sistem kualifikasinya hanya menggunakan nilai rapor saja. Lebih tepatnya adalah nilai rapor dari semester 1 sampai semester 5. SNMPTN akan melihat nilai rapor yang kamu dapatkan dari beberapa mata pelajaran berdasarkan pembagian jurusan yang kamu saat ini. Apakah itu jurusan bahasa, ipa, atau ips.
Cara penghitungannya sebenarnya cukup gampang. Kamu hanya perlu mengetahui siapa alumni sekolah kamu tahun sebelumnya yang lolos di jurusan yang juga kamu inginkan. Setelah itu kamu perlu membandingkan nilai rapor yang kamu punya dengan nilai alumni sekolah kamu tersebut.
Setelah itu kamu bandingkan rata-rata dari masing-masing mata pelajaran dengan rata-rata alumni. Jika rata-rata kamu lebih baik, tentunya kamu memiliki peluang lebih besar untuk bisa lolos di universitas tersebut.
Lebih rincinya mata pelajaran pada masing-masing jurusan yang akan menjadi penilaian antara lain:
- IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
- IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
- Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.
-
Passing grade UTBK-SBMPTN
UTBK-SNMPTN merupakan ujian tulis berbasis komputer untuk penerimaan mahasiswa baru. Kamu bisa memilih kompetensi ujian sesuai jurusan kamu saat ini di sekolah. Terdapat tiga kelompok ujian, yaitu ujian Saintek atau Soshum dan Campuran. UTBK-SBMPTN hanya bisa kamu ikuti satu kali, yang berarti ketika kamu sudah mengambil ujian Saintek kamu tidak bisa memilih ujian lainnya.
Menghitung passing grade UTBK-SBMPTN lebih terstruktur karena menggunakan angka. Sistem penilaian UTBK-SBMPTN menggunakan sistem Item Response Theory (IRT). Sistem ini akan membeda-bedakan bobot nilai masing-masing soal dengan tingkat kesulitan soal itu sendiri. Jadi semakin sulit soal tersebut, semakin besar bobot nilainya.
Cara penghitungannya adalah pertama kamu harus tahu berapa persentase passing grade sebuah jurusan. Setelah itu kamu bisa melakukan tes uji coba UTBK-SBMPTN, setelah selesai hitung nilai yang kamu dapat dari bobot per soal. Bobot nilai bisa kamu dapatkan dari kunci jawaban soal tersebut.
Contohnya adalah sebagai berikut.
Jurusan akuntansi universitas Indonesia pada tahun 2021 menerima 60 orang dari jalur SBMPTN. Pada ranking, nilai siswa pada urutan 60 memperoleh total nilai 497,98. Jika seandainya nilai maksimumnya adalah 1000 maka persentase siswa tersebut adalah 49,798%. Acuannya adalah kamu harus bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi dari 497,98 untuk menjaga asa lolos di jurusan tersebut.
Kelebihan dan kekurangan
Metode menilai peluang melalui passing grade ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu antara lain.
-
Kelebihan
-
- Bisa mengukur peluang lolos jurusan yang diinginkan
- Data diambil dari hasil penerimaan mahasiswa tahun sebelumnya serta tahun-tahun sebelumnya yang menyebabkan persentase lumayan bisa menjadi patokan
-
Kekurangan
-
- Persentase passing grade tidak serta merta menjadi patokan kelulusan. Persentase hanyalah referensi, penentu utama tetap pada universitas penerima.
- Data tidak resmi dari universitas dan beberapa universitas tidak memiliki data penerimaan tahunan sehingga menjadikan data kurang valid.
- Persentase bisa bervariasi karena dikeluarkan oleh banyak lembaga.
Demikian penjelasannya sob. Perlu kamu garisbawahi juga, persentase ini hanyalah referensi nilai minimal, penetapan finalnya tentu saja oleh universitas bersangkutan. Passing grade hanyalah pembantu kamu untuk menguji diri dan menilai peluang kamu lolos ke jurusan dan universitas impian kamu. Terus semangat ya untuk menghadapi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN!
